Malaria sudah menjadi momok sejak lama dan tetap menjadi salah satu penyakit pembunuh anak-anak terbesar di dunia. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia tentang malaria menunjukkan kemajuan dalam hal melawan penyakit ini sejak dekade terakhir, dengan kematian diperkirakan telah menurun menjadi 781.000 pada tahun 2009 dari hampir satu juta pada tahun 2000.
Pada tahun 2011, akhirnya dunia akan bisa mendapatkan vaksin dari penyakit malaria ini. Pencapaian ini merupakan puncak dari penelitian selama 50 tahun lebih, para peneliti akan mendapatkan hasil dari uji coba tahap akhir vaksin ini setelah di ujicoba di Afrika dunia dimana malaria pertama lahir, diperkirakan vaksin ini siap sekitar akhir tahun depan. Vaksin ini diproduksi oleh GlaxoSmithKline, yang dimulai dari penelitian di University of New York , dan sudah diuji oleh para peneliti Angkatan Darat Amerika pada 1980-an, sebelum akhirnya dikembangkan oleh Big Pharma.
Hal ini merupakan sukses besar dalam bidang penyembuhan malaria. Ini akan sangat bisa mengurangi akibat buruk dari malaria dan meningkatkan ekonomi banyak negara di sub-Sahara Afrika. Dan penemuan ini akan merangsang penelitian obat penyakit tropis oleh perusahaan lainnya, tentunya jika terbukti vaksin ini berhasil.
Vaksin, yang menghasilkan respon imun terhadap protein parasit circumsporozoite ini, masih jauh dari sempurna. Dalam uji coba sejauh ini, vaksin ini hanya mengurangi kasus malaria berat sekitar setengah efeknya. Namun ini sudah menjadi kemajuan besar dalam bidang malaria.
Bill and Melinda Gates Foundation merupakan penyandang dana besar untuk penelitian ini. GlaxoSmithKline telah menghabiskan ratusan juta untuk mengembangkan risetnya di Belgia dan Glaxo berjanti margin profit vaksin ini tidak akan lebih dari 5%. Jika ujicoba tahap akhir vaksin ini bagus, maka kemungkinan memakan waktu sekitar dua tahun untuk menyediakan vaksin ini untuk anak-anak di Afrika.
sumber : [reuters.com, blogs.forbes.com]
Pada tahun 2011, akhirnya dunia akan bisa mendapatkan vaksin dari penyakit malaria ini. Pencapaian ini merupakan puncak dari penelitian selama 50 tahun lebih, para peneliti akan mendapatkan hasil dari uji coba tahap akhir vaksin ini setelah di ujicoba di Afrika dunia dimana malaria pertama lahir, diperkirakan vaksin ini siap sekitar akhir tahun depan. Vaksin ini diproduksi oleh GlaxoSmithKline, yang dimulai dari penelitian di University of New York , dan sudah diuji oleh para peneliti Angkatan Darat Amerika pada 1980-an, sebelum akhirnya dikembangkan oleh Big Pharma.
Hal ini merupakan sukses besar dalam bidang penyembuhan malaria. Ini akan sangat bisa mengurangi akibat buruk dari malaria dan meningkatkan ekonomi banyak negara di sub-Sahara Afrika. Dan penemuan ini akan merangsang penelitian obat penyakit tropis oleh perusahaan lainnya, tentunya jika terbukti vaksin ini berhasil.
Vaksin, yang menghasilkan respon imun terhadap protein parasit circumsporozoite ini, masih jauh dari sempurna. Dalam uji coba sejauh ini, vaksin ini hanya mengurangi kasus malaria berat sekitar setengah efeknya. Namun ini sudah menjadi kemajuan besar dalam bidang malaria.
Bill and Melinda Gates Foundation merupakan penyandang dana besar untuk penelitian ini. GlaxoSmithKline telah menghabiskan ratusan juta untuk mengembangkan risetnya di Belgia dan Glaxo berjanti margin profit vaksin ini tidak akan lebih dari 5%. Jika ujicoba tahap akhir vaksin ini bagus, maka kemungkinan memakan waktu sekitar dua tahun untuk menyediakan vaksin ini untuk anak-anak di Afrika.
sumber : [reuters.com, blogs.forbes.com]
0 comments:
Post a Comment